Senin, 16 Juni 2025

Tidak Bisa Melawan Takdir

 Merindu tapi tak boleh merindukannya

Menderita tapi tak boleh menderita karenanya

Mengenang tapi juga perlahan menghapusnya

Begitulah sehari-hari aku menjalani hidupku, belakangan ini

Pria cerdas dan memotivasi dari negeri ginseng yang telah lenyap dimakan oleh masa laluku

Memperhitungkan apakah dengan menempuh suatu jalan suatu saat kita akan bertemu

Menelaah apakah aku bisa kuat menjalaninya tanpa kepastian

Haruskah aku berhenti mencari

Haruskah aku menikahi pria penuh sopan santun dengan usia sangat matang?

Kalau begitu impianku untuk bertumbuh bersama dengan pria yang tak jauh dari usiaku dan bermain bersama akan lenyap seketika. 

Tidak ada lagi impian kisah cinta benci tapi cinta. 

Kisah cintaku tak akan bisa seperti ayah dan ibuku yang jahil tapi manis.

Aku hanya akan menghadapi ketenangan dan kehati-hatian, hidup normal dan tanpa hal-hal menantang. 

Mungkinkah menjalani hidup seperti itu akan seru?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar