Dia terdiam, setiap hari terdiam
Diantara dua majikan
Terkadang majikannya datang dengan tersenyum,
Terkadang majikannya datang dengan bersungut sungut
Dia tetap menerima semua itu
Apa boleh buat, dia tidak bisa menolak semua ekspresi itu
Majikan yang kadang dalam masalah, bahunya pun menjadi sandaran
Dia pasti sering bingung
Dia mencoba menenangkan dengan aroma keimutannya
Apalah dirinya yang hanya boneka imut kesepian saat kedua majikannya sibuk bekerja bisa menjadi sandaran yang menenangkan
Tetapi kehangatannya di malam hari mungkin lebih hangat dari seorang pasangan dari salah satu majikan
(dk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar