Kesempatan menjadi seorang mentor adalah suatu kehormatan, itu artinya kita mendapat kepercayaan atau dilatih pada posisi tertentu. Memimpin dan menjadi mentor melatih kita memberikan delegasi serta pengelolaan. Baru pertama kali menjadi mentor bagi anak baru?
1. Perkenalkan Diri dengan Santai
Perkenalan sebaiknya jangan terlalu formal karena anak baru memiliki ketakutan yang tinggi terhadap lingkungan baru jadi sebaiknya kita mengurangi beban pikiran mereka dengan berlaku yang santai dan ramah.
2. Kenali Dulu Pribadinya
Pekerjaan yang banyak sudah pasti tersedia untuk diselesaikan oleh anak baru namun jangan ditunjukan bahwa itu banyak secara langsung karena akan menyiksanya. Biarkan dia beradaptasi dengan lingkungan baru, menyesuaikan diri. Lebih baik jika menggali lebih banyak tentang dirinya, apa yang ia sukai, apa yang tidak ia sukai.
3. Berikan Kesempatan Anak Baru untuk Bertanya
Biarkan pertanyaan terus muncul. Lebih baik seorang mentee banyak bertanya dibandingkan dia diam lalu diujungnya pekerjaan ada yang tertunda karena tidak mengerti cara menyelesaikannya.
4. Memberikan ruang saat anak baru sedang nyaman dengan pekerjaannya
Saat dia sudah bisa menikmati jobdesknya. Berikan ruang untuknya mengerjakan tugas-tugasnya, jangan diganggu dengan pekerjaan baru dan baru lagi. Seseorang perlu memahami alur kerjanya terlebih dahulu. Jika dia sudah terbiasa baru tambahkan berbagai jenis pekerjaan.
5. Bantu dia mengelola waktunya
Di awal kita perlu membantu dia mengetahui batasan waktunya mengerjakan satu tugas lalu beralih ke tugas lain. Memperingati dia akan dekatnya deadline akan sangat bermanfaat untuknya. Seluruh alur kerja sebelumnya tentu sudah dikenali oleh mentor, sehingga kesulitan-kesulitan yang terjadi pada mentor tidak terjadi lagi padanya. Jadilah pengjngat yang baik terlebih dahlu.
Sekian, semoga bermanfaat.
Dk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar