Tanpa Cermerlang Jiwa
Hati lemah, penuh kelembutan menyelimuti
Alis mengkerut
Alis mengkerut
Ada yang mampu mengungkapkan, ada yang hanya diam tanpa gairah
Perempuan-perempuan tanpa cemerlang jiwa
Mengadu pada setiap inang bertelinga jeli
Tatapannya kosong,
Semakin meradang resahnya
Naluri kesegala arah
Seribu keluh terbungkus, sedikit demi sedikit aromanya tercium
Sudah diingatkan untuk terhindar dari pesona
Namun hatinya ingin merasakan keindahan itu
Ingin mendapat kecup yang terdengar pada telinga lugu
Akhirnya rasa tak semanis angan
Rasa hambar karena logika asmara tak berjalan
Kapan pesona-pesona angkuh itu tahu
Tahu menderitanya si perempuan tanpa cemerlang jiwa
Perhatikan , siapa sebenarnya yang bersalah ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar