MemelukMu
Memeluk-Mu diantara awan memberi aroma kasih terdalam
Aku seringkali lupa bahwa Kau yang berkuasa
Atas kehidupan, alur dan tantangan
Kau menggendongku dengan teguh namun aku tak mengerti
Bagaimana punggung itu menopang beban berat dariku
Harapan tak henti Kau anjurkan padaku
Beberapa kali ku tinggalkan
Karena tak mengerti bagaimana menanamnya dalam hatiku
Aku ingin teguh menjadi pemuja-Mu
Aku ingin menjadi penyembah-Mu yang abadi
Aku ingin terus bersama-Mu
Setidaknya aku bukan yang terburuk dari seluruh buah
cinta-Mu di dunia
Tujuanku kekal abadi bersama-Mu
Tapi apa daya dunia mengalihkan segalanya
Membawaku pada garis titik terjauh dari-Mu
Terimalah aku seperti dulu saat jiwaku hanya serbuk halus
Lupakan serbuk yang mengumpal dan mengeras seperti batu ini
Bila ada kehendak-Mu pecahkan saja aku, menjadi serpihan
lagi
Lalu menjadi serbuk lagi
Bila itu membuatku Kau terima kembali
(dhiv)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar