Jakarta, kota metropolitan yang sangat problematik bagi sebagian orang. Banyak keuntungan tinggal di Jakarta, misalnya gaya hidup trendy, modern, fasilitas lengkap, koneksi yang bermutu dan membuka wawasan semakin luas karena lingkungan beragam. Namun, bagi sebagian orang daerah, terlebih lagi perantau, Jakarta terkadang terasa sangat keras, mulai dari situasi yang macet dan tuntutan pekerjaan yang keras. Hidup di kota besar tidak semudah hidup di daerah, di kota besar kita dituntut bekerja lebih keras karena lingkungan kerja yang sangat dinamis dan tegas. Biaya hidup menjadi salah satu pemikiran para perantau, terlebih lagi jika para perantau memiliki banyak keinginan. Sebab itu, disini akan diuraikan beberapa tips yang bisa digunakan untuk menghadapi pertempuran kerasnya Ibu Kota.
1. Carilah Pekerjaan Yang Memberikan Pendapatan Minimal UMR
Biaya hidup di Jakarta tergolong mahal, untuk itu usahakan cari perusahaan yang menawarkan gaji diatas UMR atau jika memang sudah mentok setidaknya di angka UMR. Jika belum menemukan perusahaan yang seperti itu, sebaiknya urungkan niat untuk merantau, memenuhi biaya sehari-hari saja tidak cukup, bagaimana bisa menabung?
2. Carilah Kost atau Tempat Tinggal yang Dekat dengan Tempat Bekerja
Biaya kost di dekat kantor biasanya akan lebih mahal, tetapi itu amat lebih baik, daripada mendapat tempat kost yang murah tetapi jauh. Selisih uang kost yang jauh dan dekat tidaklah sebanding dengan macet di jalanan, bayangkan ketika musim penghujan dan banjir, perjalanan hanya akan membuat tubuh terasa lelah dan sakit. Ini tentunya berpotensi menurunkan performa bekerja. Jadi, sering-seringlah survei tempat tinggal untuk menemukan yang dekat dan harga pas sesuai anggaran.
3. Memasak Untuk Sarapan dan Bekal
Tuntutan pekerjaan di ibukota seringkali menimbulkan stress yang berujung pada asam lambung sehingga penting bagi setiap orang untuk sarapan terlebih dahulu sebelum berangkat ke kantor. Dianjurkan memiliki penanak nasi atau kompor. Jika di tempat kost tidak ada kompor, bisa gunakan panci portable. Panci portable dapat digunakan untuk menggoreng, merebus dan menumis. Bahan sayur dan lauk bisa dibeli di platform online, hanya tinggal menunggu di kost/tempat tinggal bahan makanan akan datang. Jika tidak sanggup memasak, bisa memasak nasi lalu membeli lauknya di warteg terdekat. Ini juga salah satu cara yang hemat.
4. Hindari Membeli Barang-Barang yang Bukan Kebutuhan
Belilah barang-barang yang memang dibutuhkan bukan keinginan, jika tidak uang akan habis sia-sia dan berujung pada penyesalan. Kunjungi toko-toko online melalui aplikasi, pandai-pandailah melakukan perbandingan harga. Cari harga paling rendah namun pastikan barang tidak palsu. Lebih seru lagi berbelanja di tanggal dan bulan kembar misalnya 12 Desember, saat-saat seperti itu setiap aplikasi akan berlomba-lomba memberikan diskon. Gunakan kesempatan tersebut untuk memenuhi kebutuhan.
5. Pandailah Memilih Tempat Hangout
Gunakan google atau instagram untuk meriset tempat healing/hangout yang murah. Bila perlu carilah tempat yang gratis tanpa memungut biaya untuk masuknya. Ini akan sangat membantu kamu bisa healing namun tidak menguras kantong. Pergi menggunakan kendaraan umum juga sangat membantu penghematan. Tempat yang gratis untuk hangout seperti GBK, taman-taman tertentu, perpustakaan dekat TMII dan lain-lain. Kurangi pergi ke mall meskipun sebagian temanmu sering ke mall, mungkin untuk pertama kali mengobati rasa penasaran, bisa dilakukan. Namun sebaiknya tidak untuk terus-terusan, karena pasti banyak keinginan untuk membeli ini dan itu.
6. Habiskan Lebih Banyak Weekend di Kamar
Weekend pada umumnya di hari sabtu dan minggu. Jalan-jalan bisa dilakukan setiap dua minggu sekali atau sekali dalam seminggu agar tidak terlalu banyak pengeluaran. Gunakan waktu lebih banyak di kost/tempat tinggal. Menonton Netflix, berolahraga, mendengarkan podcast atau membaca buku di kamar juga adalah salah satu solusi menikmati weekend dengan nyaman. Cukup dengan menyiapkan cemilan untuk menonton netflix sudah mampu membuat weekendmu menyenangkan.
Begitulah tips-tips yang bisa dicoba, mungkin tidak semuanya efektif. Satu hal yang perlu diingat. Ibukota menawarkan kehidupan gemerlap dan hedon. Sangat penting untuk menyadari budget kemudian mengukur kondisi keuangan. Kunci tetap bisa menabung saat hidup di ibukota adalah harus pandai menahana diri.
(dk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar