Sabtu, 02 Agustus 2025

Cintaku Kini Tahu Diri

 Pada saat itu cinta yang kuberikan adalah cinta paling indah dalam hidupku

Cintaku terpancing dari karya tulisan tentang dunia yang ingin kuketahui, dan itu milikmu, karyamu

Cinta yang polos saat pertama kali melihat senyum imut bermata kecil, aku tersontak hingga mata terbelalak karena terpesona, tanpa kusadar mulutku ikut tersenyum dengan bebasnya

Cinta yang lugu mengenalkanmu pada setiap diriku, kekurangan di wajahku hingga lekuk tubuhku

Cintaku yang dengan ceria mengenalkanmu pada teman-teman penopang hidupku

Cintaku dengan bangga mengenalkanmu pada ibuku yang paling baik hati sedunia

Cintaku penuh kedamaian menunjukan pantai Bali yang cantik 

Cintaku itu ingin bermain hingga aku mengenalkanmu pada sepupuku yang menggemaskan 

Cintaku pada saat itu seperti anak kecil menunggumu setiap jam 11 malam untuk bertatap dan bicara melalui telepon seluler

Cintaku yang selalu terbangun di pagi hari langsung memikirkanmu 

Cintaku yang sudah selama 2 jam sibuk bekerja lalu semakin bersemangat karena kamu akan menghubungiku untuk memberikan ciuman penyemangat 

Cintaku yang tak peduli darimana kamu berasal

Cintaku yang tak melihat materi

Cintaku yang murni dan pandai menjaga diri untuk tidak mencintai orang lain

Cintaku yang tegas melupakan masalalu karena kehadiranmu menyatukan seripah-serpihan patah hatiku di masalalu, meskipun prosesnya ada yang menyakitimu

Cinta dengan citarasa paling lengkap selama hidupku mengenal cinta

Dia melekat, sulit pergi dan begitu berharga, cinta yang kupuja dan membuatku tunduk

Aku yang biasanya egois dan keras kepala bahkan bisa berubah sangat lunak karena pesonamu

Namun sayangnya, kini tiba saatnya aku melepaskan cinta itu. Cinta yang sudah berhenti berjuang, karena sang waktu sudah marah dan tak bisa lagi menunggu. Seberapa besarpun aku menunggumu untuk kembali, itu tidak akan terjadi jika tak ada tindakan atau keinginan darimu untuk kembali. Maka tibalah saatnya aku mengeluarkan warna cintaku yang terakhir, yaitu cinta yang tahu diri. Cinta yang tak akan menuntut dan akan mencari jalannya yang baru, yang setara dengannya, yang tak lagi membuatnya sakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar