Jumat, 14 Februari 2025

Inikah yang Kuinginkan?

 Perjalanan menuju masa depan dengan semua keabstrakan yang terjadi

Siapa yang menyangka pada akhirnya akan sampai pada suatu tujuan

Tujuan itu pernah dicita-citakan sebelumnya, dia adalah posisiku saat ini

Semua terasa seperti mimpi

Menjadi berbeda dimasa kecil bukanlah hal yang buruk, tapi tak juga terlalu istimewa

Ketika aku melihat anak-anak seusia 5 tahun (yang merupakan usiaku juga) sedang bermain berlarian kesana kemari, mereka tertawa dengan bebas tanpa amarah ayah ibunya, sedangkan aku hanya mendengar omelan mamaku yang depresi dengan kehidupannya. Mama melampiaskan semuanya dengan gertakan suara yang lantang dan keras. 

Tidak merestuiku melakukan hal yang anak-anak lain seusiaku lakukan. Hanya menyuruhku menghapal huruf, belajar menulis dan membaca.

Bola mata mama akan membesar seakan memakanku jika aku tidak melakukannya sambil tersenyum.

Mama yang menyeramkan, itulah yang ada dipikiranku.

Mama selalu mengatakan "jangan ulangi kemalangan hidupku di kehidupanmu, hiduplah dengan baik"

"Belajarlah dengan baik, agar masa depanmu lebih baik"

Apa itu masa depan yang baik? aku sudah banyak belajar dan banyak bekerja tapi pada akhirnya banyak juga yang hilang dalam hidupku?

Saat ada dibangku SMP, anak-anak seusiaku pergi keluar rumah untuk bersosialisasi dengan teman-temannya diluar waktu sekolah. Sedangkan aku? Melanjutkan semua urusan pekerjaan rumah agar ibuku bisa mencari uang dengan tenang tanpa pusing dengan semua pekerjaan rumah.

Terlebih pekerjaan sebagai penduduk hindu di Bali sangatlah rumit, ibadah kepada Tuhan dengan berbagai perlengkapan adalah yang utama, usai mengerjakan PR mengerjakan sarana ibadah adalah hal wajib.

Di sekolah, waktu untuk memiliki teman juga tidak ada. Aku harus bersiap untuk berbagai kompetisi perlombaan mewakili sekolah, mulai dari bidang komputer, sastra bali, pidato, karya ilmiah hingga jurnalistik memenuhi hari-hariku.

Semua guru bangga dan menyukaiku, tapi tidak teman-temanku

Sebagai seorang yang jarang ada di kelas, mereka justru membenciku karena tidak bisa belajar bersama, tidak bermain bersama bahkan ada satu diantara mereka yang membuliku.

Itukah kehidupan sebagai siswa yang kuinginkan?

Hahaha...

Lalu apakah dengan segala usaha itu sudah banyak manfaat yang orang lain bisa dapatkan dariku?

Tentu saja tidak, karena aku masih sering bingung memetakan hal yang bermanfaat bagi diriku dan bagi orang lain.

Jiwaku yang tidak konsisten, keinginanku yang abstrak, ketidakpastian keadaan dan godaan dalam hidup mengacaukan semuanya.

Wah sepertinya aku membuat pikiran pembaca menjadi rumit, jangan tiru, ini adegan berbahaya, hahaha


(dk)

 









 

Jangan Hentikan

 Jika aku bisa menggapaimu di tempat itu..

Negeri yang tak asing bagiku

Negeri yang sering kulihat hanya dari layar hp dan imajinasiku

Negeri dingin dimana kehidupan yang keras itu berada

Kamu pasti sudah terbiasa melaluinya, kamu tampak sudah jenuh

Mungkin karena terlalu terbiasa dengan kehidupan yang lelah itu, kamu mati rasa dengan rasa lelahnya.

Tunggu aku akan datang menemani kehidupanmu itu

Aku benar-benar merindukanmu sampai berpikir, bagaimana aku bisa sampai secepatnya

Hal yang tak akan kusesalkan dan akan kusambut dengan sepenuh hati

Seperti senyummu yang selalu menyambut setiap kemunculanku pada layar hpmu

Jika semuanya berhenti tiba-tiba sebelum aku sampai di sampingmu.. Kira-kira apa yang akan terjadi???

Akankah aku menangis semalaman karena kehilangan harapanku menemukan pangeranku?

atau gangguan kecemasan itu akan datang dan menghantuiku lagi?

Padahal selama kau disisiku secara virtual semua kecemasan itu sudah kabur terbirit-birit karena ketakutan.

Kamu pahlawan yang selalu mengusirnya. Aku sangat bangga padamu

Setiap senyum yang terlukis diwajahmu, memusnahkan segala kekawatiranku

Oh sungguh.. Kumohon jangan hentikan ini semua..

Meskipun beberapa buku best seller menyebutkan bergantung pada sesuatu meskipun itu mahkluk hidup adalah suatu keadaan yang dilarang, jika kita tetap melakukannya, maka hidup akan penuh dengan kekecewaan.

Tapi aku bukan manusia munafik yang bisa menerima itu semua. Logika orang lain bisa saja berjalan begitu saja, tetapi naluriku sebagai mahkluk yang penuh kasih sayang dan kelemahlembutan juga membutuhkan dopamin darimu.

Meskipun kau berkali-kali menyatakan tidak akan meninggalkanku, apakah memberikan kepercayaan bisa semudah membalikan telapak tangan? Terlebih aku seorang yang penuh dengan trauma dalam hidup. Bagaimana mungkin suatu ketakutan bisa hilang begitu saja.


(dk)



Selasa, 11 Februari 2025

Haruskah Aku Hanya Tidur

 Kepala belakang terasa  berat...

Akankah bisa membuatnya lebih baik, esok hari?

Ketika hanya ada aku dan segala masalahku

Akankah ada hari esok yang lebih cerah?

Sering kali ada pikiran bahwa semuanya sudah cukup baik

Saat semua hampir sempurna di suatu malam, hal baru menyedihkan datang mengusik

Inikah kehidupan yang kuinginkan?

Memang tidak semua hari adalah hari baik

Bagaimana caranya untuk jadi kuat?

Bukannya tak kuat, tapi mengeskpresikannya itu sangat perlu

 Terkadang ada hati yang kosong hampa

Ada hati yang muram tanpa ketenangan

Bahkan saat aku merasa sudah memberikan semuanya

Agar mereka mencintaiku,

Agar mereka bahagia,

Tapi cita-cita itu tidak akan pernah tercapai

Pacarku mengatakan "tidurlah, kamu terlalu lelah, jangan banyak berpikir"

(dk)




Senin, 10 Februari 2025

"Ibumu tidak akan menyukaiku"

Bagaimana jika nanti aku bertemu dengan ibumu?

Yang benar saja?

Aku yang lusuh ini?

Untuk apa?

Aku harus jauh-jauh ke negeri gingseng dan aku akan bertemu ibumu.

Tentu aku sudah mengatakan "Ibumu tidak akan menyukaiku"

Aku perempuan lusuh dengan rambut panjang berantakan

Dibandingkan para wanita negeri gingseng, aku jauh dari standar

Tapi aku tidak pernah menyesalinya, ini style ku

Aku sudah termakan gombalan yang mengatakan

"Kamu cantik, ibuku akan menyukaimu"

"Aku akan menjagamu dari ibuku, jangan kawatir"

Untung saja chat GPT lebih pintar dariku, aku telah mendiskusikan kalimat ini

Apakah ini curahan seorang wanita diatas 25 tahun yang kehilangan percaya diri?

Well... tapi aku cerdas, berbakat dan memiliki etika yang baik

Ibumu akan menyukaiku mungkin dibagian itu saja

Wajahku? tidak ada yang dapat diandalkan, jerawat dimana-mana. HAHAHA

 (dk)

 

 

Sabtu, 08 Februari 2025

Tentang Potensi

 Bukankah kehidupan yang menyedihkan itu selalu ada?

Jadi bagaimana caramu menstabilkan kehidupan?

Caraku adalah dengan mengembangkan semua potensi yang melekat pada diriku,

Seperti menari, menulis dan berdiskusi mengenai dunia bisnis...

Aku bukan apa apa tanpa bakatku

Kupikir ada sebagian orang yang akan berpikir hal yang sama

Cerita buruk dari hal ini adalah, hidup ini memerlukan banyak uang untuk hidup

Sehingga kegiatan tak berpenghasilan dianggap adalah hal yang sia-sia

Bagaimana membuat semua potensi tersebut menghasilkan?

Entahlah aku juga masih belum menemukan jawaban , tapi aku yakin jika setiap orang dengan ketertarikan sama, jika mereka tekun, mereka akan saling bertemu, saling mendukung dan saling menguntungkan.




dk