Rabu, 16 Januari 2019

SI NENEK KANTONG PLASTIK

Nenek dengan kantong plastik di tangannya
Berjalan menusuri gang kecil
Ditangannya juga ada sebuah besi dengan lengkung diujung
Berjalan kesana lalu kemari
Melihat beberapa botol plastik berserakan
Sungguh tangguh
Badannya sudah mulai bungkuk, terlihat lekukan begitu keras
Pernah merasa iba pada sosok ini
Selalu ada keinginan memberi sesuatu
Tapi aku sadar bahwa aku pun tak punya sesuatu
Botol dan gelas plastik itu mungkin menjadi sumber penghasilan baginya
Botol dan gelas plastik itu membuatnya merasakan sesuap nasi.
Ada dua kemungkinan untuk kerja keras ini
Apakah keluarganya tidak memberikan apa yang nenek ini inginkan?
Apakah dia ingin membantu keluarganya?
Apakah dia hanya ingin menghabiskan sisa hidupnya untuk mengumpulkan plastik-plastik itu
Berbeda dengan manusia manusia muda tanpa tasa bersalah membuang setiap bungkus makanan, minuman bahkan puntung rokok di pinggir jalan.
Kampus... ya benar sekali
Sebuah tempat yang menjadikan manusia berkualitas...
Lebih berkualitas mana mahasiswa membuang sampah sembarangan dibandingkan nenek pemungut plastik itu
Ahhh.. aku tahu , para mahasiswa itu belum berkulitas toh masih belajar di dalam kampus. Mereka hanya dalam proses menjadi berkualitas.
Luar biasa...
Sebuah perbandingan yang mulai menyadarkan , bahwa moral baik justru belum tentu ada dalam jiwa seorang berpendidikan...


-dhiv16'01'2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar