Aku tahu bagaimana dalam cintamu terhadapnya telah tumbuh
Cukup perih kedua
mataku saat berusaha memandang langit
Tersenyum pada
awan,
Merasakan angin
berhembus seperti membelai rambutku
Aku berdiri diatas
rerumputan masih pada bayang senyummu
Telah kumusnahkan
semua cerita yang pernah ada
Mungkin suatu saat
aku akan tersenyum gila bahkan menertawakan diriku
Tak ada siapa pun disini
Hanya aku
Tak ada alasan
untuku membencimu
Karena kisahmu
dengannya telah tumbuh dengan alami
Terpaksa saja aku bercerita
akan kelemahan jiwaku
Hari ini adalah
pengujian terhadap jiwaku
Terima kasih atas ujian
dari kisahmu
Memang tak mudah
tapi
kuyakin ada ruang kecil dalam hatiku yang inginkan kebahagiaan lain
Jadi tolong
maafkan aku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar