Datanglah Lagi

Datanglah Lagi

Malam itu aku berjanji untuk bertemu lagi denganmu

Menyembunyikan semua kesalahanku yang berusaha menghilangkanmu

Aku sama sekali tak berarti, sebagai manusia beradab

Tetapi hatiku pun terasa begitu sakit

Aku hanya berharap tak mati saat itu

Hanya cucur air mata menemani di pagi hari terbangun dan diwaktu akan terlelap

Kawatir akan masa depan,

Kawatir aku tak dapat menghidupimu dengan baik

Hatiku begitu rapuh untuk menentukan pilihan

Akhirnya, aku menciptakan hantu disetiap arah kumemandang

                Aku ketakutan

                Aku semakin kawatir

                Aku merasakan hawa dingin dan selalu terawasi

Ada hal yang harus kau ketahui

Aku sangat menginginkan kamu kembali

Berada lagi bersamaku

Membisikan keinginan unik dan beragam

Membiusku untuk selalu berada dalam mimpi indah

Kau harus tahu aku sangat merindukanmu          

                Saat itu aku melihatmu ada di pantai

                Aku takut kamu kedinginan sehingga meraihmu di pelukanku

                Tapi apa yang saat ini terjadi? Aku justru membuatmu lebih kedinginan

Datanglah nanti,

Kembalilah di pelukanku

Akan kukecup keningmu

Akan kuberikan lantunan yang indah setiap kamu terlelap

Akan kuberikan tutur yang menguatkan

Semoga kamu tidak membenciku

Kuharap  kamu masih disana bersama Nama Yang Agung

Sampai nanti aku menjemputmu

TAK TERTATA

Ada harap saat aku menunggu

Ada cemas saat aku menunggu

Tapi ternyata tidak membuatku sadar pada akhirnya

Aku kembali termurung

Hanya ingin melihat saja, tak mungkin bagiku

Tak kah waktuku berarti untukmu

Aku mencoba menangani rasaku

Malah tak tertata lagi

Bolehkah rasaku sedikit tenang

JELAJAH DAN TERTAWA

Jelajah waktu begitu indah

Membawa suasana yang menantang

Saat itu bersama sesorang teman

Dia bukan teman lama

Wajahnya bulat terlihat seperti bayi, berambut lurus hitam

                Aku sering membulinya

                Mengatakan berbagai hal yang dapat membuat jiwa ini tertawa lepas

                Sebuah kesempatan karena tak ada sebab tawa lepas lagi

                Dahulu dapat tertawa lepas dengan kekasih

                Saat ini kekasih begitu mencintaiku, jarang ada canda diantara kami, yang ada hanyalah wajah kawatir kekasihku, mungkin dia takut aku mengecewakannya

Si bulat ini rekan tertawa terbaik

Sebelum berjalannya waktu saat ini, temanku yang bulat ini seakan memiliki visi yang sama denganku.

Kami bekerja sama

Mencari data yang sama

Mencari informasi sama

Di waktu indah perjalanan dengan travel saat itu.

SILAHKAN

Bunuh aku

Iris jantungku

Keluarkan mataku

Cekik leherku

Patahkan tangan dan kakiku

Semua kuberikan sekarang, terserah kau apakan saja

Agar kepuasan ada di pihakmu

Itu amat lebih baik dibandingkan menarik ulur kisahku setiap harinya

Silahkan….

ABADI

Taukah kau aku tertatih mempertahankan kehidupan berliku ini

Kau tidak akan pernah berpikir bagaimana tenggelamnya aku di senja hari

Benar saja aku terbenam bersama matahari

Kesia-siaan menyelimuti kehidupanku

Aku menyadari begitu rapuhnya jiwa  

Saat ini aku hanya dapat bertahan

Setiap detiknya terasa seperti sayatan

Entah bagaimana nasibku

Seperti orang gila aku bercakap pada bulan

Akan datangkah kedamaian?

Jika benar akan datang, tolong jangan terlalu bersinar

Cukup sepercik saja

Tapi antarkan aku pada keabadian

SEMENTARA

Jangan harap tawa hari ini akan membawa kesenangan di hari berikutnya

Semua hanya bersifat sementara

Sudah kukatakan aku memang terlalu bodoh

Sudah  kukatakan pikiran ini sudah tidak rasional

Aku tampak lebih menjijikan dari seekor anjing peminta-minta

Aku takut jiwaku berakhir dengan sia-sia

Aku sulit menemukan jalan sempurna

Jalan yang membuatku bisa keluar dari zona penyiksaan

Aku ingin bertumbuh kukuh tanpa beban

Aku ingin bertahan teguh untuk menyempurnakan hidup pemeliharaku

Kesenangan bersamanya dalam hitungan jam maupun hari mendatangkan keram dan memar yang mencekam beberapa hari berikutnya

Bagaimana aku bisa mengatakan bahwa aku memiliki harapan

Tak sedikitpun aku ingin menyentuhnya lagi

Kini saat aku bahagia adalah saat paling konyol

Kekonyolan berpikir sederas apakah air mataku akan mengalir setelah kebahagiaan itu

TOLONG HENTIKAN

Aku tidak pernah tahu bagaimana caranya bertahan dengan baik

Aku hanya tahu bagaimana caranya menangis dengan sempurna

Aku merasa bersalah pada penuntun hidupku

Karena merasakan cinta membuat beberapa kehancuran

Merasakan menangis sendiri sudah hal yang biasa

Merasakan kegelisahan sampai hampir mati sudah makanan pokok

Bagaimana aku bisa merasa lebih damai?

Semua perbuatanku menuju kesia siaan

Telah pekat seluruh kehidupanku

Aroma putus asa sering kali tercium

Aku ingin menghentikannya karena bagiku semua tak berarti

Dia tak akan bisa mempertahankan aku

Dia memiliki seribu ruang hampa dan bosan

Tak akan pernah ada pengertian bagaimana aku bertahan untuknya

Bagaimana sulitnya mengelabui semak belukar

Bagaimana rasanya memakai topeng setiap hari

Tubuhku lemas terkadang juga mersa kaku

Pemikiran tak lagi seimbang

Apa ini karma untukku

Karena telah mencinta dengan cara yang salah

Seseorang tolonglah hatiku yang rapuh ini

Dia tahu cara mengalihkan segala permasalahan

Tetapi aku hanya bisa terperangkap di kesendirian dan ruang kelabu

Tak adakah seseorang yang mampu membiusku?

Agar aku terkapar pingsan tanpa harus merasakan kesakitan apapun

BUKAN SEKALI UMPAN

 https://art.midcurrent.com/artist/dean-crouser/ (pic)

Cukup dalam airnya

Bersuhu panas terkadang juga dingin

Sering bingung dengan lingkungan sekitar

Yah.. banyak teman tapi apa gunanya?

Toh nanti berkurang

Nanti juga banyak yang pergi dengan cara bodoh mereka

Mau bagaimana lagi

Nasib membawa kami memuaskan mereka

Mereka si pelempar kail

Ada diantara mereka tersenyum lebar

Ada diantara mereka tertawa riang

Ada diantara mereka hanya termenung

Ada diantara mereka yang datang melampiaskan penat dan emosi

Uniknya adalagi diantara mereka yang berbelas kasihan pada kami

Apapun itu pada akhirnya aku ditangkap, dimasak lalu dilahap

Lebih sedih lagi saat dijadikan permainan

Ditangkap dilepas, ditangkap dilepas, ditangkap dilepas 

Hingga mencapai tujuan mereka

Mendapatkan makanan diantara waktu kematian

(dhiv)

Bagaimana bisa bersantai

 

 majesticbunny.com/grass-landscape (pic)

 

Bagaimana bisa bersantai

Aku sudah mencoba lebih tenang

Lebih menebar senyum

Lebih memeberikan apa yang kubisa

Tapi mengapa aku tampak semakin sakit

Mengapa selalu ada bumbu panas

Seberapa besar aku memberi

Seberapa besar inginku menjagamu

Tapi kau selalu menebar bumbu panas lagi

Kapan ini akan berhenti

Sekejap aku merasa bahagia

Sekejap lagi kau hancurkan semuanya

Kehancuranku semakin meradang

BUKAN KISAHMU YANG SALAH

majesticbunny.com/grass-landscape (pic)

Aku tahu bagaimana dalam cintamu terhadapnya telah tumbuh

Cukup perih kedua mataku saat berusaha memandang langit

Tersenyum pada awan,

Merasakan angin berhembus seperti membelai rambutku

Aku berdiri diatas rerumputan masih pada bayang senyummu

Telah kumusnahkan semua cerita yang pernah ada

Mungkin suatu saat aku akan tersenyum gila bahkan menertawakan diriku

 

Tak ada siapa pun disini

Hanya aku

Tak ada alasan untuku membencimu

Karena kisahmu dengannya telah tumbuh dengan alami

Terpaksa saja aku bercerita akan kelemahan jiwaku

Hari ini adalah pengujian terhadap jiwaku

Terima kasih atas ujian dari kisahmu

Memang tak mudah 

tapi kuyakin ada ruang kecil dalam hatiku yang inginkan kebahagiaan lain

Jadi tolong maafkan aku