BAHASA

mindful.org (image)

Bahasa yang menempatkan diriku pada kediaman ini
Kediaman dalam kebingungan
Bahasa pikiranku, terarah tetapi lesu
Bahasa hati menghayati tetapi menghindar dari kedalaman

Bahasa menerangkan kisah tentang sekitarku
Bahasa menjadi lebih peka terhadap posisi mereka
Mereka yang lain, belum termaknai oleh bahasaku

30April2018_dhiv

MENCARI

wanderlustworker.com (image)

Berusaha mencari rintikan

Yang mungkin bisa kutadahi

Hujan lebat maupun gerimis

Rerintikan embun

Hanya berisi harapan, aku dapat melewatinya suatu saat

Saat itu menjadi penting atau biasa

Semua bergantung bagaimana dia muncul dihadapanku

Semangat untuk mencari masih ada

28April2018_dhiv

TEMBOK

enotes.com (image)

Ingin berlari ke kiri, tembok disana

Ingin berlari ke kanan, tembok disana

Tangga dimana?

Bisa memanjat?

Bagaimana jika jatuh?

Apa ada tujuan yang pasti?

Aku bukan mau terlalu terburu sekali

Tapi aku ingin punya sesuatu

Agar bisa tersimpan

Setidaknya segenggam beras

Kurela hanya memasaknya sebutir sehari

Terpenting genggaman beras itu dari tubuh dan tanganku

25April2018_dhiv

MASIH KAH?

storypick.com (image) 

Menghargai semua senyum yang pernah terlukiskan

Mau menerima apapun keluh yang pernah kurasakan

Bersenda gurau di suasana gemuruh yang menggerutu

Tatap aku, katakan bahwa kau masih sanggup berjalan bersamaku

24April2018_dhiv

KEPASTIAN

pinterest.com/RebecaMooneyham

(Image)

Gelisah itu…

Saat kepastian berada di ujung laut

Aku mencoba berjalan diatas pasir

Dimana perahunya?

Apa mungkin aku masih mendapat perahu singgah?

Berapa lama perahu akan datang?

Apa aku masih diizinkan menyebrang dengan perahu?

Atau seharusnya berenang

Berenang?

Dingin pasti, apa aku tidak akan tenggelam?

Apa aku tidak akan tergigit hiu?

Mungkinkah di perahu nanti ada yang menemaniku

Berapa lama aku akan sampai di pulau tujuan?

15April2018_dhiv

Pengertian

pinterest.com/RebecaMooneyham (Image)

Dengan menyapanya, dia tersenyum dan mengaku

Kamu tidak akan terdiam dalam kebingungan

Jangan tunggu dia kembali memerah dan meninggikan emosi

Dinginkan, berikan pengertian

Dia ingin kamu dan duniamu bersama dia

Dia bukan serakah tetapi dia takut

Dia bukan memaksa tetapi dia ingin merasa dihargai

Seperti keinginannya untuk dikenang

20April2018_Dhiv

KODE

Berlalu semua kerlingan

Awal itu saat dia mulai memperlihatkan kesungguhan

Namun dapatkah aku mengingatnya?

Seperti tersirat jelas, namun bagaimana aku bisa berkonsentrasi

Disaat aku menganggap masih banyak perihal yang harus terselesaikan

Di waktu itupun aku menginginkan dengan sunggguh kode Tuhan

Harapan dalam dan keinginan untuk perubahan

Agar saat aku kembali semua tidak masih dalam cerita begitu rumit

Agar yang tersisa hanya cerita sederhana namun bermakna

Aku bukan Dewa yang bertangan gesit dan bisa mengatasi segalanya

Bukan berasa tidak puas

Bukan berasa tidak ada rasa syukur

Tapi hanya inginkan lebih baik

Nuraniku sendiri seperti kelelahann

15April2018_dhiv

DARI SISI

artist.com (image)

Aku memandang dari sisi kanan

Tampak runcing dan lurus menajam

Sekali lagi kupandang namun dari sisi kiri

Tampak landai melengkung sempurna

Aku lelah memandang lagi

Untuk sisi depan, atas, maupun bawah

Aku terkagum bahkan tak percaya

Mana bentuk yang sesungguhnya?

12April2018_dhiv

SEMUA KARENA KERIKIL ITU

pascalcampion.blogspot.com (image)

Karena berdiri tanpa kerikil itu mustahil

Karena kerikil itu pasti ada

Karena menjadi kukuh itu tidak mudah

Karena banyak ragu untuk kukuh

Karena kamu pernah menyerah untuk kukuh

Karena itu kerikil semakin bergulir

Maka dari itu jangan hanya pasrah

Maka dari itu carilah upaya membersihkan kerikil itu

Maka dari itu acamlah kerikil itu agar pergi dan tidak kembali

Maka dari itu siapkan upaya untuk kerikil itu

Maka dari itu maafkan hatimu yang pernah lemah karena kerikil itu

11April2018_dhiv

Hanya Genggam

drawingcollection.com (image)

Seperti hari ini dan esok

Aku membawa genggamanmu

Jangan lepaskan

Aku tak akan rela terlepas dari jemari kebal itu

Kekebalannya membawaku ikut diantara pelukan dan kecupan

Tularkan kebal itu..

Agar aku menggenggam lebih erat

8April2018_dhiv

PENYIHIR DIBAWAH MENDUNG

PENYIHIR DIBAWAH MENDUNG

lampost.com (image)

Mendung menggelapkan tak hanya dunia

Setegak mahkluk dengan kekonyolan menjadi gelap

Segala dalam kepalanya menjadi seperti arang

Kusam dan hitam

Terperangkap dalam kebodohan tak berarti

Terkena racun , racun itu mengendap

Tapi dia tak pernah jera menerima ramuan itu

Ramuan dengan racikan tak larut

Bahkan masih terlihat serbuk serbuknya

Mana mungkin dia akan menyatu

Ramuan penuh dusta dan kalimat kosong

Tanpa makna

Ramuan penuh tanya namun tak ada keputusan untuk dijawab

Ramuan lebih buruk dari ramuan sihir

Harusnya menghindar, justru ku didekati…

8April2018_dhiv

INGINMU JADI APA?

INGINMU JADI APA?
qipclip.com (image)

Tanganmu ingin menyentuh yang tinggi

Tak harus kau panjangkan tangan untuk meraihnya

Tetapi bertumpulah atau melompat yang tinggi

 Bibirmu ingin berikan isyarat pada semesta

Tak harus kau menjadi Tuhan dan mengubah semesta

Tetapi berlututlah dan memohon

Hatimu ingin kehangatan dan dihangatkan

Tak harus kau berselimut kemesraan

Tetapi bagikan kehangatan dalam dinginnya kehidupan

7April2018_dhiv

Ingin Disisimu

Ingin Disisimu

brainpickings.org (image)

Bunda…

Dimana aku bisa mendapat kecupmu?

Dimana aku bisa menggenggam tanganmu?

Dimana aku bisa berkata bahwa aku merindukanmu?

Aku yakin disanapun bunda berharap aku ada

Aku yakin disanapun bunda ingin bersenggama denganku

Bukan aku tak sayang atau ingin bebas dari kehendakmu

Namun aku ingin mencari arti hidup

Seperti bunda yang mengartikan kehidupan untuku

Kita akan bertemu,

Bahkan sekarang sudah

Karena hati bunda dan hatiku telah satu

Saat aku pertama kali dalam pelukmu

Aku begitu merindu…

Aku begitu berharap

Bunda tetaplah tegar

Aku akan kembali….

Berada tersenyum disisimu

6April2018_dhiv

MALANG

MALANG

Kau merasa sudah melakukan semuanya

Terdiam, duduk, berkutit pada proporsimu

Kau tersenyum melihat layar hp dengan penuh pengertian

Mungkin masih lelah dirinya…

Mungkin sedang sibuk dirinya…

Mungkin sedang tak bisa diganggu dirinya…

Kau tersenyum mencari kesibukan lain.

Bermain-main pada ponsel yang kau pegang

Berseru , “hai ponsel isyaratkan jika dia memanggilku”

Hingga hampir senja, tugasmu usai

Kau pergi dengan penuh ceria, berharap suasana hatimu akan lebih indah

Hingga petang tiba, kamu melakukan kesibukan lain

Tapi tak ada juga jawaban…

Hingga malam membawamu terlelap…

Pagi kau terbangun ingin menyapanya, dia menyapa dahulu

Namun menyampaikan perihal kemarin, dia pergi bersenang-senang

Sedang kau menungggu dengan konyol

Malang Nasibmu….

6April2018_Dhiv