Sabtu, 30 Desember 2017

Manis

Ini bukan gula...
Bukan madu...
Bukan cokleat

Mengisi sedih tak harus dikunyah
Kerena bukan bibirku yang merasa
Memberi warna tanpa harus pergi ke mini market agar bisa mendapatnya
Karena tersedia setiap saat
Tak perlu bersusah payah membuka kemasan atau tutup botol seperti cokelat, gula atau madu
Karena sangat praktis hanya perlu dipandang


Kapan pun aku mau
Kapan pun kau mau
Dimanapun kita mau....



Tolong jangan sampai jadi pahit
Sedikit asin dan asam , aku masih bisa
Jangan juga hambar karena hidup perlu rasa




Jumat, 29 Desember 2017

Pisang

Kenapa panjang
Begitu mulus kulitnya

Kau akan menjadi penyakit bagi yang terlalu menikmatimu
Sebenarnya mereka sangat menyukaimu

Vital saat B6 bertemu dengan golongan darah A
Ginjal mereka telah kau sakiti

Percayalah...
Banyak yang dapat menggantikannya
Anggur pun bisa, Apel pun bisa, mengapa tidak kau biarkan mereka mencoba yang lain


Aku sangat mencintai ketika kau membantu melancarkan rutinitas
Tapi aku pun kawatir jika ini terlalu berlebih

Jamur




Putih dan banyak menempel di tempat lembab
Terkadang cokelat dan terkadang hitam
Bagaimana oraang-orang mendekatinya
Bagaimana orang-orang menyentuhnya

Pada pohon,
Pada makanan,
Pada bebatuan,
Pada tembok,
Pada tubuhmu sekalipun....


Ada yang membutuhkannya
Ada yang menganggapnya parasit
Kamu menganggapnya apa?
Tapi kamu jangan kawatir
Karena kamu bukan jamur

Jika kamu jamur sekalipun
Itu pun tak apa
Aku yang akan mendekatimu
Aku yang akan menyentuhmu
Kamu tidak di pohon lagi
Kamu tidak di bebatuan lagi
Kamu tidak di tembok lagi
Karena semua tubuhmu itu sudah jamur....




Rabu, 27 Desember 2017

Rindu Kawatirmu

Aku lebih santai
Dalam ruang berzona nyaman

Kau disana dengan ruang terbuka bertatapan sang mentari
Kau tak menyadari keadaanku yang jauh ini

Mencari arti hidup hanya itu yang kau perintahkan padaku
Aku pun mengerti
Namun dalam keadaan terlalu nyaman, terkadang aku lengah

Esok, mungkin aku akan sedikit menurunkan level ini
Akan aku sedikit tertatih dan terbiasa
Sepertimu...
Walau tak persis
Semua perilaku ini sangat disayangkan bila menjauh dari inangnya
Penuh keliru
Tentu itu tidak baik

Jangan andalkan aku
Tolonglah untuk tetap kawatir
Seperti saat aku dekatmu
Jangan percaya padaku
Tolonglah untuk tetap kawatir
Seperti saat aku dalam pengawasan naluri tajam mu...

Aku sungguh rindu
Aku menyesal, meremehkan
Aku menyesal karena kurang menghargai

Senin, 25 Desember 2017

Ingin Jadi Malaikat

Melihat semua keadaan dalam lingkunganku
Tak tampak seperti sebuah musibah
Tak tampak seperti masalah serius
Tapi selalu ada ricuh didalamnya
Aku ingin perbaiki, aku ingin sempurnakan
Tapi itu hanya pada awalnya
Aku bukanlah siapa-siapa yang dapat merubah keadaan dengan begitu cepatnya
Aku bisa berangan bahkan sangat tinggi tapi keadaan tak semudah itu
Akhirnya tersadar bahwa aku bukan malaikat

Kini aku hanya melakukan porsi sesuka hati
Namun tetap tak melewati batas-batas jati diriku

Andai bisa jadi malaikat
Kuubah nuansa penat itu
Ribut dan ricuh itu akan hilang
Tak ada masalah bila keadaannya menjadi asing
Biar saja nuansa aneh timbul
Yang penting aku malaikat...

Entahlah


Saat ini bukan aku yang memilih untuk tidak menghargai lubuk hati itu
Tapi keraguan muncul dan menakut-nakuti aku
Seperti berada di rumah hantu rasanya.
Sulit bernapas lega atas apa yang menimpa
Sempat tersenyum indah dan mengungkapkan segalanya pada Tuhan, mengadukan dan berharap Tuhan membekalinya dengan pelukan sempurna
Selalu memberikan yang terbaik untuknya
Bahkan aku tak pernah memohon untuk inginku
Tapi aku merasa sempurna ketika pintaku pada Tuhan adalah tentangnya
Entahlah...aku merasa bodoh
Entahlah...terkadang menyesal
Entahlah...terkadang bimbang dan ragu